Bismillahirrahmanirrahim
Perbandingan
Studi Perguruan tinggi di Indonesia dan di Australia
Perbedaan
Lama pendidikan
tinggi
|
Australia
|
Indonesia
|
Sertifikat / 6-24 bulan
Diploma / 1,5 tahun-3 tahun
Bachelors degree / 3-5 tahun
Graduate Certificate / 6 bulan
Graduate Diploma / 1 tahun
Masters degree / 1-2 tahun
PhD / 4-5 tahun
|
Diploma I / 1 tahun
Diploma II / 2 tahun
Diploma III / 3 tahun
Diploma IV / 4 tahun
Sarjana / 4 – 5 tahun
Akta IV / 1 tahun
Profesi / 1 – 2 tahun
Magister / 2 tahun
Doktor / 3 – 4 tahun
|
|
Jalur pendidikan
|
|
|
Gelar akademik
|
|
|
Seperti
yang telah kita ketahui bahwa setiap negara tentunya mempunyai kebijakan
masing-masing dalam sistem pendidikan yang dianutnya. Begitu pula dengan
Australia dan Indonesia. Ternyata banyak perbandingan antara sistem pendidikan
di Australia dan Indonesia, selain dari jenjang pendidikan tentunya.
Yuk
baca penjelasannya berikut ini juga.
- Bobot dan Tingkat Kesulitan Materi
Tahu
kah kamu, jika dilihat dari bobot dan tingkat kesulitan materi pelajaran,
standar pendidikan dasar di Indonesia ternyata jauh lebih tinggi. Jika di sini
siswa-siswa kelas 2 SD sudah mendapatkan banyak pelajaran, berbagai pekerjaan
rumah yang rumit serta ujian. Beda halnya dengan siswa setaraf kelas 1- 2 di
Australia yang belum diwajibkan membaca. Pendidikan dasar di Australia lebih
ditekankan sebagai fondasi untuk belajar mengenali diri sendiri, lingkungan
serta pengembangan sikap. Hal ini dianggap lebih penting untuk diajarkan dan
diterapkan terlebih dahulu kepada siswa sekolah dasar di sana dibandingkan
teori di kelas. Maka dari itu, tak heran jika di Australia sering terlihat
siswa Primary School yang tengah melakukan kegiatan di luar kelas.
- Penilaian (Assessment)
Dalam
bidang penilaian, Australia berbeda dengan Indonesia yang mewajibkan para siswa
menempuh ujian sebagai persyaratan untuk naik kelas. Di sana tidak ada siswa
yang tidak naik kelas. Namun terdapat ujian nasional seperti UAN, yang disebut
dengan NAPLAN (National Assessment Program Literacy and Numeracy), yaitu tes
nasional serentak di Australia untuk kemampuan membaca, menulis, dan menghitung
sebagai persiapan memasuki Year 10 atau setara dengan kelas 1 SMU. Walaupun
dari standar materi Indonesia lebih unggul, namun ketika memasuki perkuliahan
tampak negara kita lebih tertinggal dibanding Australia. Hal ini bukan hanya
disebabkan oleh peralatan teknologi dan fasilitas yang kurang memadai, namun
dari segi faktor mahasiswanya pun harus memiliki pengembangan karakter yang
kuat, fondasi sikap yang tertanam sejak dini, dan pikiran yang lebih kritis.
- Pemberian Reward
Pemberian
reward atau penghargaan ini cukup menarik. Siswa sekolah dasar di
Australia yang berbuat baik dan mempunyai keberanian positif akan diberikan reward
berupa sertifikat, yang nantinya jika terkumpul akan diumumkan di acara
assembly, yaitu acara dwi mingguan untuk pengembangan bakat dan seni siswa.
Jangan salah, pada school award dan rapor ditulis pula pencapaian atau
prestasi yang telah dilakukan oleh anak didik. Di sini terlihat bahwa
pengembangan karakter dan kecerdasan emosi sangat ditekankan di pendidikan
dasar. Maka dari itu, penilaian rapor siswa di Australia berbentuk narasi,
bukan angka seperti yang terdapat di sekolah di Indonesia.
- Suasana Belajar
Suasana
belajar di sekolah-sekolah dasar di Australia terlihat lebih kondusif dibanding
di sini. Hal yang menunjang proses pembelajaran adalah jumlah siswa di dalam
kelas yang tidak lebih dari 20 siswa. Dan terdapat media, kumpulan portofolio,
dan alat peraga yang lengkap, serta dinding kelas yang ramai dengan hasil karya
anak didik. Hal ini jarang terlihat di kelas-kelas di sekolah di Indonesia yang
notabene lebih memilih untuk tetap ‘bersih’, serta kurang media dan alat peraga
yang dapat meningkatkan motivasi belajar siswa.
- Tenaga Pendidik
Dari
segi tenaga pendidik, Australia terlihat lebih disiplin. Para guru diwajibkan
untuk datang ke kelas lebih awal sebelum murid masuk. Namun, tampaknya untuk
hal ini Indonesia sedang ikut mengimbangi kedisiplinan tersebut. Jadi tidak ada
perbedaan yang mencolok.
- Mata Pelajaran Agama
Berbeda
dengan sekolah di Indonesia yang dalam tiap jenjangnya memiliki pendidikan
agama. Sekolah-sekolah di Australia sangat disayangkan tidak menyediakannya
sebagai bahan pengajaran.
Nah,
itu tadi penjelasan tentang perbandingan sistem pendidikan di Australia dan
Indonesia
Persamaan
Guys, sepertinya tidak ada persamaan antara
Indonesia dan Australia. Beda banget. Paling cuma masalah tenaga kependidikan
nya, ada guru dan ada juga murid nya. Itulah salah satu alas an yang membuat
saya ingin kuliah di Negara Kangguru ini. Doain ya guys.
Best regards,
ANITA (Pengurus Kohati PB HMI 2016-2018)
Comments